PRAKTEK T.INTERFACE 1

 


DTMF sebagai kontrol



 POLITEKNIK KODIKLATAD


JURUSAN TEKNIK KOMUNIKASI




Nama        :    Sertu Huda KHarisma Putra    (20190423-E)            

TEKNIK KOMUNIKASI D4 ANGKATAN IV



TUGAS 1

MEMBUAT P. DTMF KONTROL  


1. TUJUAN : Agar bamasis mampu mempraktekkan DTMF sebagai kontrol


2. ALAT DAN BAHAN :


            a. Laptop


            b. Delphi/Embarcardero


            c. DTMF decoder


3. TEORI :


            a. jelaskan tentang DTMF decoder


              DTMF adalah singkatan dari Dial Tone Moultiple Frequency yang jika diartikandalam bahasa indonesia pengertian DTMF adalah persinyalan nada ganda multifrekuensi. Dinamakan multiple frekuensi karena pada prosesnya sinyal dtmf menggunakan dua buah frekuensi yang tercampur menjadi satu sehingga menghasilkan sebuah nada baru.Dtmf digunakan pada telepon saat melakukan panggilan. Selengkapnya tentang pengertian dan cara kerja dtmf adalah sebagai beriku



            b. Jelaskan tentang program Delphi tetang dtmf


              Delphi adalah sebuah IDE Compiler untuk bahasa pemrograman Pascal dan lingkungan pengembangan perangkat lunak yang digunakan untuk merancang suatu aplikasi program. Delphi juga dapat di artikan sebagai Suatu bahasa pemrograman yang menggunakan visualisasi sama seperti bahasa pemrograman Visual Basic ( VB ) . Namun Delphi menggunakan bahasa yang hampir sama dengan pascal (sering disebut objeck pascal ) . Sehingga lebih mudah untuk digunakan . Bahasa pemrograman Delphi dikembangkan oleh CodeGear sebagai divisi pengembangan perangkat lunak milik embarcadero . Divisi tersebut awalnya milik borland , sehingga bahasa ini memiliki versi Borland Delphi . Delphi juga menggunakan konsep yang berorientasi objek ( OOP ) , maksudnya pemrograman dengan membantu sebuah aplikasi yang mendekati keadaan dunia yang sesungguhnya .




4. LANGKAH PERCOBAAN :


              1) buat desain menggunakan Delphi 7 / Embarcardero


Gambar 1. Gambar satart saat di tekan Run.



Gambar 2. Run saat di tekan tombol keyboard 1.


Gambar 3. Run saat di tekan tombol keyboard 1.


Gambar 4. Run saat di tekan tombol keyboard 3.


Gambar 5. Run saat di tekan tombol keyboard 4.


Gambar 5. Run saat di tekan tombol keyboard 0 akan kembali ke start.


 2) masukkan coding dengan menambahkan DTMF decoder





coding :


unit praktek1;


interface


  uses

  Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,

  Dialogs, ExtCtrls, StdCtrls, jpeg, MMsystem, Vcl.Imaging.pngimage ;


type

  TForm1 = class(TForm)

    Image1: TImage;

    Image2: TImage;

    Image3: TImage;

    Image4: TImage;

    Image8: TImage;

    Edit1: TEdit;

    Image6: TImage;

    Image7: TImage;

    Label1: TLabel;

    Label2: TLabel;

    Label3: TLabel;

    Label4: TLabel;

    Image5: TImage;

    procedure Edit1Change(Sender: TObject);

  private

    { Private declarations }

  public

    { Public declarations }

  end;


var

  Form1: TForm1;


implementation


{$R *.dfm}



procedure TForm1.Edit1Change(Sender: TObject);

begin

if edit1.Text='1' then

begin

Image1.visible:=true;

Image2.visible:=true;

Image3.visible:=true;

Image4.visible:=true;

Image5.visible:=false;

Image6.visible:=true;

Image7.visible:=false;

Image8.visible:=false;

label1.Visible:=true;

label2.Visible:=false;

label3.Visible:=false;

label4.Visible:=false;

edit1.Text:='';

sndPlaySound('D:\MATERI SMT\SEMESTER 5\PRAKTEK INTERFACESISTA (KAPOKDOS)\TUGAS 1\NADAOKTAF\Dtmf0.wav',SND_NODEFAULT Or SND_ASYNC);

end;


if edit1.Text='2' then

begin

Image1.visible:=true;

Image2.visible:=true;

Image3.visible:=true;

Image4.visible:=true;

Image5.visible:=false;

Image6.visible:=false;

Image7.visible:=false;

Image8.visible:=true;

label1.Visible:=false;

label2.Visible:=true;

label3.Visible:=false;

label4.Visible:=false;

edit1.Text:='';

sndPlaySound('D:\MATERI SMT\SEMESTER 5\PRAKTEK INTERFACESISTA (KAPOKDOS)\TUGAS 1\NADAOKTAF\Dtmf1.wav',

    SND_NODEFAULT Or SND_ASYNC );

end;


if edit1.Text='3' then

begin

Image1.visible:=true;

Image2.visible:=true;

Image3.visible:=true;

Image4.visible:=true;

Image5.visible:=false;

Image6.visible:=false;

Image7.visible:=true;

Image8.visible:=false;

label1.Visible:=false;

label2.Visible:=false;

label3.Visible:=true;

label4.Visible:=false;

edit1.Text:='';

sndPlaySound('D:\MATERI SMT\SEMESTER 5\PRAKTEK INTERFACESISTA (KAPOKDOS)\TUGAS 1\NADAOKTAF\Dtmf2.wav',

    SND_NODEFAULT Or SND_ASYNC );

end;


if edit1.Text='4' then

begin

Image1.visible:=true;

Image2.visible:=true;

Image3.visible:=true;

Image4.visible:=true;

Image5.visible:=true;

Image6.visible:=false;

Image7.visible:=false;

Image8.visible:=false;

label1.Visible:=false;

label2.Visible:=false;

label3.Visible:=false;

label4.Visible:=true;

edit1.Text:='';

sndPlaySound('D:\MATERI SMT\SEMESTER 5\PRAKTEK INTERFACESISTA (KAPOKDOS)\TUGAS 1\NADAOKTAF\Dtmf3.wav',

    SND_NODEFAULT Or SND_ASYNC );

end;


if edit1.Text='0' then

begin

Image1.visible:=True;

Image2.visible:=True;

Image3.visible:=True;

Image4.visible:=True;

Image5.visible:=false;

Image6.visible:=false;

Image7.visible:=false;

Image8.visible:=false;

label1.Visible:=false;

label2.Visible:=false;

label3.Visible:=false;

label4.Visible:=false;

edit1.Text:='';

sndPlaySound('D:\MATERI SMT\SEMESTER 5\PRAKTEK INTERFACESISTA (KAPOKDOS)\TUGAS 1\NADAOKTAF\Dtmf4.wav',

    SND_NODEFAULT Or SND_ASYNC );

end;

end;

end.


5. ANALISA


               A. Pada pembuatan kontrol DTMF pada Delphi7/Embarcardero bamasis harus membuat desain yang sedemikian rupa agar bisa menjai kontrol robot yang akan di buat. pada percobaan yang pertama ini dilaksanakan percobaan mengguakan dtmf control menggunakan tombol keyboard 1,2,3,4,5, dan 0.


               B. Penulisan coding pada Delphi7/Embarcardero harus berhati hati dan teliti karena menggunakan bahasa pemrograman yang tepat agar sistem dapat berjalan dan tidak terjadi error yang dapat mengakibatkan sistem tidak dapat bekerja.


                C. Dalam percobaan pertama ini kita menggunakan Tedit untuk memasukkan input yang selanjutnya akan diproses oleh sensor dan komponen yang telah di rangkai menggunakan DTMF.


6. kESIMPULAN DAN SARAN (OMP DAN OSMP)


                1) Pada OMP sistem Dtmf decoder ini dapat di gunakan untuk mengontrol robot yang di gunakan pada saat perang kususnya padasaat kontrol senjaa pada robot ground vihicle maupun dengan uav.


                 2) Pada OMSP sistem Dtmf decoder ini dapat di gunakan untuk mengontrol robot yang di gunakan untuk membantu pada pertanian peernakan maupun perikanan yang menjadikan nada perintah dalam suatu kegiatan,




Komentar